Pimpinan PKM Bontoharu Bantah Lakukan Pungli, Tapi Akui PJ Program Nyetor Atas Inisiatif Sendiri

Rabu, 15 Januari 2025 | 23:48 WIB Last Updated 2025-01-15T20:12:02Z


MEDIA SELAYAR.
Kepala Puskesmas Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar Venti Sundari bersama bendaharanya, Nurmala, membantah tuduhan melakukan pungutan BOK terhadap pegawainya, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Harian Lepas (PHL) dan Non PHL atau Tenaga Sukarela. 

Namun, mereka mengakui bahwa para penanggung jawab program menyetor dana atas dasar inisiatif mereka sendiri. Mereka menyebut para PJ program ini melakukan pemotongan terhadap anggaran kegiatannya sendiri tanpa paksaan untuk di setor ke pihak PKM Bontoharu. 

“Kalaupun ada uang masuk karena insiatif atau sukarelanya mereka sendiri. Jadi tidak ada paksaan terhadap mereka,” ujar Nurmala Bendahara Puskesmas Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu (15/1/25) malam, dikutip dari mitrasulawesi.id

Nurmala menjelaskan bahwa anggaran yang dikelola di Puskesmas Bontoharu tidak sama Puskemas lain, disini (Puskesmas Bontoharu,red) hanya mendapatkan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) saja. Meskipun ia mengakui bahwa ada potongan anggaran yang diterima, namun menurutnya tidak ada paksaan.

“Disinilah awalnya terjadi miskomunikasi. Saya kira oknum dari permasalahan ini memahaminya. Dan tidak mungkin dijelaskan lagi secara rinci, karena inisiatif mereka sendiri,” kata Nurmala.

Kalau mereka, misalnya, menyuruh pihak lain untuk membuat pertanggungjawaban kegiatan BOK yang mereka kelola, mereka juga membayar karena pasti butuh tenaga dan biaya ATK seperti kertas dan biaya Poto copy dan biaya print berkas administrasinya selain pertanggungjawaban online (aplikasi).

Dan pertanggungjawaban itu harus selesai per tiga bulan karena kalau tidak selesai maka pencairan kedepannya terhambat dan kami sebagai pihak bendahara dan kepala puskesmas dituntut dari bagian itu agar tepat waktu menyelesaikan laporan pertanggungjawaban per tiga bulan setiap kegiatan.

“Awalnya, memang pernah ada transferan masuk ke rekening bendahara tapi tanpa dikonfirmasi terlebih dahulu. Begitu faktanya, ujar Nurmala, Rabu (15/1/25).

Nurmala mengatakan yang bersangkutan sebelum pernah mengirim uang ke rekening bendahara beberapa bulan lalu, tepatnya tahun 2024 lalu, saat itu tidak ada konfirmasi bahwa akan mengirim uang, begitu juga pada saat setelah mentransfer tidak pernah ada konfirmasi bahwa uang sudah dikirim dan tujuan dikirim untuk apa? malah persoalan transper diketahui bendahara setelah beberapa hari. Itupun diketahui dari rekan-rekan Puskesmas sehingga pada hari itu juga uang tersebut ditransfer kembali ke bersangkutan dan menanyakan maksudnya.

“Untuk apa mentransfer uang ke rekening saya tanpa konfirmasi sebelumnya namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan,” katanya.

“Awalnya, memang pernah ada transferan masuk ke rekening bendahara tanpa dikonfirmasi terlebih dahulu. Transfer itu saya ketahui setelah ada pemberitahuan dari teman saya,” ujar Nurmala.

Lanjut Nurmala mengatakan bahwa apa yang dituduhkan itu tidak benar. Foto uang yang ditampilkan di media itu tidak benar. Itu rekayasa.

“Kami tegaskan bahwa apa yang dituduhkan itu tidak benar sama sekali dan tidak ada hubungannya dengan dinas seperti apa yang diberitakan sebelumnya. Ini fitnah,” tegas Nurmala.

Sementara kepala puskesmas Bontoharu Venti Sundari, mengatakan, seharusnya kita ini sesama pegawai Puskesmas Bontoharu punya loyalitas terhadap tempat kita bekerja.

Kita ketahui bersama bahwa akreditasi PKM Bontoharu masih jauh dari harapan. Dengan itu kerjasama yang baik sangat dibutuhkan.

“Mari kita saling bekerjasama dengan baik, agar puskesmas tempat kita bekerja ini bisa seperti Puskesmas lain. Bukan malah merusak nama kantor atau menuding teman lain. Kalau ada permasalahan sampaikan ke saya,” kata Venti Sundari. (*)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pimpinan PKM Bontoharu Bantah Lakukan Pungli, Tapi Akui PJ Program Nyetor Atas Inisiatif Sendiri

Trending Now

Iklan