Terungkap Mayat Terdampar di Pulau Jinato Warga Jawa Barat, Berikut Identitasnya

Jumat, 31 Januari 2025 | 21:44 WIB Last Updated 2025-01-31T17:52:20Z


MEDIA SELAYAR.
Identitas mayat laki-laki tanpa kepala dan lengan kiri yang ditemukan terdampar di pesisir Pantai Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (25/1/2025) lalu kini terungkap. 

Mayat tersebut diketahui bernama Kariman, berusia 48 tahun, warga Desa Parean Girang, Blok Gandok 2, RT 01/RW 06, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Kepala Seksi Pelayanan Desa Parean Girang, Taukhid, saat dikonfirmasi pada Jum'at (31/1/2025) siang kepada mediaselayar.com membenarkan bahwa mayat tanpa kepala yang ditemukan terdampar di Pulau Jinato adalah Kariman, warga Desa Parean Girang dan berprofesi sebagai nelayan. 

"Iya benar, Kariman berdomisili di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kariman bekerja sebagai nelayan dan penyelam kerang," ungkap Taukhid. 

Taukhid menjelaskan meskipun berdomisili dan tercatat sebagai warga Desa Parean Girang, Kariman sendiri kebanyakan beraktifitas di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Cilincing sendiri merupakan kampung nelayan yang berada di pesisir utara Jakarta. 

Kampung nelayan Cilincing dikenal sebagai tempat warga dari berbagai wilayah mengadu nasib mencari nafkah dengan mencari hasi laut, seperti ikan, udang, cumi-cumi, rajungan, kepiting, kerang hijau dan panganan laut yang sering dikonsumsi masyarakat.

"Selama ini Kariman bersama kakak kandungnya Sutrisno dan rekan-rekannya yang lain menyelam mencari hasil laut utamanya kerang hijau di perairan laut Cilincing, Jakarta Utara," kata Taukhid.

Namun, kata Taukhid, di waktu-waktu tertentu mereka kadang mencari kerang di perairan Sungai Burung, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. 

"Nah, saat menyelam di perairan Sungai Burung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung itulah Kariman dilaporkan hilang. Waktu kejadiannya itu tanggal 18 Desember 2024," jelas Taukhid. 

Basarnas Lampung bahkan telah menurunkan 20-30 personil Tim SAR Gabungan dibantu masyarakat melakukan pencarian selama 7 hari mulai tanggal 19 - 25 Desember 2024, namun upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, korban Kariman belum ditemukan. 

Lebih lanjut, Taukhid mengatakan dengan melihat mayat yang ditemukan terdampar di Pulau Jinato, Kepulauan Selayar, Sulsel tersebut, pihak keluarga meyakini bahwa mayat tersebut adalah jenazah Kariman. 

Diketahui, mayat yang ditemukan di Pulau Jinato mengenakan baju kaos berwarna putih, celana panjang warna hitam, memakai kaos kaki dan sepatu berwarna hitam serta memakai sarung tangan berwarna abu-abu. 

"Berdasarkan keterangan dari teman Kariman, baju kaos yang dikenakan korban sebagaimana yang beredar di media itu merupakan baju kaos hadiah dari toko atau perusahaan pupuk. Teman yang memberikan baju itu juga mengakui bahwa itu pemberian dari dia ke Kariman," tutur Taukhid. 

Selain itu, rekan penyelam lainnya juga membenarkan bahwa mayat laki-laki yang terdampar di Pulau Jinato itu mayat Kariman. 

Kemudian adanya pengakuan keponakan korban yang mengatakan postur tubuh mayat tersebut sangat mirip dengan pamannya. Pembenaran ini semakin diperkuat dengan pakain korban, dimana pada saat pulang ke Desa Parean Girang, Kariman selalu membawa pulang pakaian yang dikenakan tersebut. 

"Rata-rata keluarga, tetangga, kerabat dekat meyakini mayat di Pulau Jinato itu Kariman. Kecuali kakaknya, Sutrisno masih belum percaya jika itu mayat Kariman. Namun, rekannya yang selama ini bersama-sama dengannya menyelam membenarkan bahwa itu mayat Kariman," kata Taukhid. 

Karenanya, Taukhid mewakili pihak keluarga korban dan Pemerintah Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur menyampaikan rasa terimakasihnya kepada warga Pulau Jinato yang telah menguburkan jenazah Kariman. 

"Mewakili keluarga dan Pemerintah Desa Parean Girang, kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, utamanya warga Pulau Jinato yang telah memakamkan jenazah warga kami, Kariman. Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala atas keikhlasan yang telah dilakukan," ucap Taukhid. 

Selanjutnya, kami juga haturkan terimakasih kepada rekan-rekan media telah mempublikasikan penemuan mayat yang terdampar di Pulau Jinato, Kepulauan Selayar, tutup Taukhid. (Afd). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terungkap Mayat Terdampar di Pulau Jinato Warga Jawa Barat, Berikut Identitasnya

Trending Now

Iklan