MEDIA SELAYAR. Tingkat Gemar Membaca (TGM) Tahun 2024 Kabupaten Kepulauan Selayar meraih urutan kelima di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini diketahui usai Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merilis hasil penilaian dan kajian pada Desember 2024 lalu.
Diketahui hasil penilaian TGM Kepulauan Selayar meraih nilai 82.99, dimana hasil ini masuk dalam Kategori Tinggi.
Adapun 4 kabupaten/kota yang berada diatas TGM Selayar, yakni Kabupaten Maros nilai TGM 90,94 (Kategori Sangat Tinggi), Kabupaten Gowa nilai TGM 90,79 (Kategori Sangat Tinggi), Kabupaten Enrekang nilai TGM 84,14 (Kategori Tinggi), dan Kota Makassar nilai TGM 84,52 (Kategori Tinggi).
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Perpustakaan Kepulauan Selayar Andi Herliati, kepada Pewarta menyampaikan rasa syukurnya atas penilaian Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang menempatkan Kepulauan Selayar berada diurutan kelima di Sulsel.
"Alhamdulillah, TGM Kepulauan Selayar masuk kategori tinggi dengan nilai 82,99. Ini menjadi pertanda bahwa antusias masyarakat Selayar untuk membaca juga tinggi. Dengan Selayar berada di urutan kelima di Sulsel, kami di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menganggap telah memberikan yang terbaik dengan segala keterbatasan kami," ucap Andi Herliati, saat dikonfirmasi langsung Pewarta diruang kerjanya, Jum'at (10/1/2025).
Andi Herliati mengungkapkan bahwa penilaian tersebut dilakukan berdasarkan beberapa indikator, baik secara kuantitatif dan kualitatif. Penilaian TGM ini, kata dia, juga diukur dengan metode survei atau kuesioner, seperti analisis data statistik, wawancara dengan pengelola perpustakaan, observasi langsung, studi kasus, dan frekuensi membaca masyarakat baik setiap hari maupun dalam seminggu.
Kabid Perpustakaan Andi Herliati berharap dengan pencapaian ini, tingkat kegemaran membaca masyarakat Selayar dapat ditingkatkan. Apalagi saat ini, kata dia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepulauan Selayar telah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Artinya, sekarang perpustakaan itu bukan hanya tempat membaca, melainkan untuk tempat berkegiatan masyarakat," jelasnya.
Dikatakan Andi Herliati, dengan tranformasi tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepulauan Selayar saat ini telah banyak memfasilitasi kegiatan-kegiatan masyarakat, baik kegiatan belajar atau bimbel siswa SD, SMP dan SMA serta kuliah Mahasiswa dan kegiatan pelatihan masyarakat.
"Alhamdulillah, dengan transformasi ini jumlah kunjungan masyarakat ke Perpustakaan semakin meningkat. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami mengundang masyarakat Selayar jika ingin berkegiatan, silahkan datang ke Perpustakaan dan menggunakan segala fasilitas yang ada. Insya Allah, kami fasilitasi segala yang dibutuhkan," ungkap Andi Herliati.
Selain itu, dengan adanya Perpustakaan Keliling pihaknya juga selalu berkunjung ke kampung-kampung dan desa-desa bekerjasama dengan instansi lainnya, memfasilitasi masyarakat atau siswa-siswi yang ingin membaca diluar ruangan.
Sementara itu, Pustakawan Agustini mengungkapkan jika saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepulauan Selayar membina sebanyak 352 kelembagaan perpustakaan.
Adapun kelembagaan perpustakaan yang ada di kepulauan Selayar masing-masing perpustakaan yang ada di 88 desa/kelurahan, perpustakaan SD sebanyak 153, SMP 61, SMA 15, Perpustakaan Universitas ada 3 dan Perpustakaan Khusus sebanyak 32 perpustakaan.
"Saat ini ada 16 Desa di Selayar yang dapat bantuan dari Perpustakaan Nasional. Bantuan tersebut berupa komputer dan buku, rak, TV Smart. Untuk bantuan komputer dan TV Smart telah diserahkan kepada 3 Desa, dan untuk 13 desa lainnya menerima bantuan buku dan rak, masing-masing desa menerima 1000 buku dengan berbagai macam judul," kata Agustini.
Dia berharap dengan bantuan ini, minat baca masyarakat Kepulauan Selayar dapat meningkat dari tahun ke tahun, pungkasnya. (Tim).
