MEDIA SELAYAR. Manajer PLN ULP Selayar, M. Said Azis mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemutusan aliran listrik Masjid Rahmatan Lil Alamin, Benteng, Kepulauan Selayar, karena belum melunasi tunggakan pembayaran selama 1 bulan.
"Kemarin sudah di bayarkan sama anggota kurang lebih Rp1,5 juta karena wajib nihil, jadi kami tutupi dulu pakai dana pribadi, kami segel semntara biar bisa di gantikan dananya segera," ungkap Muh. Said, kepada Pewarta, Sabtu (1/2/2025) malam.
Untuk pembayaran listrik yang 1 bulan itu belum di bayar. Sementara mau konfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) besok, lanjutnya.
Sehingga, kata dia, aliran listrik disambung kembali nanti setelah tunggakan pembayaran dilunasi. Tunggakan yang dimaksud yakni yang ditalangi oleh anggota PLN yang satu bulan belum terbayar tersebut.
Informasi yang diterima awak media, pemutusan aliran listrik mesjid yang digadang-gadang akan menjadi Mesjid Raya di Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut sudah berlangsung sehari.
Sementara diketahui, saat ini pembangunan masjid masih sementara terus berjalan dan membutuhkan aliran listrik dalam proses pengerjaannya.
Agus, salah seorang pekerja proyek pembangunan mesjid yang berada dilokasi membenarkan pemutusan listrik tersebut.
“Iya, benar. Aliran listrik sudah dua hari tidak menyala, padahal kami masih melakukan pengerjaan, tanpa listrik pengerjaan masjid dipastikan lambat,” ungkap Agus.
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait penyebab keterlambatan pembayaran yang berujung pada pemutusan aliran listrik ini.
Namun, pemutusan aliran listrik ini dinilai dapat menghambat proses pembangunan masjid yang diketahui telah mendapat kucuran dana puluhan miliar dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan. (Tim).
