KPU Selayar Tunda Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Pilkada 2024

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:17 WIB Last Updated 2025-02-07T16:24:44Z


MEDIA SELAYAR.
Pemberangkatan kapal fery penyeberangan lintas pelabuhan Bira, Bulukumba - Pamatata, Selayar dalam 2 hari terakhir, yakni pada Kamis - Jum'at, tanggal 6 - 7 Februari 2025 terpaksa ditunda akibat cuaca buruk yang melanda perairan laut Selat Selayar, Sulawesi Selatan. 

Hal tersebut pun menyebabkan penundaan pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kepulauan Selayar hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Ketua KPU Kepulauan Selayar, Andi Dewantara, S.H., saat dikonfirmasi pada Jum'at (7/2/2025) kepada Pewarta menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat pleno terpaksa ditunda karena rombongan Komisioner KPU bersama sejumlah undangan lainnya tertahan di Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba karena adanya penundaan pemberangkatan kapal fery akibat cuaca buruk di Selat Selayar. 

Dia mengatakan mereka yang baru balik dari Jakarta menghadiri sidang sidang pembacaan putusan dismissal terhadap permohonan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Selayar, tiba di Makassar pada Kamis sore.  

Sehingga pihak KPU mengeluarkan surat undangan untuk pelaksanaan rapat pleno pada Jum'at malam, dengan perkiraan bahwa mereka bisa berangkat dari Pelabuhan Bira menuju Selayar pada Jum'at pagi. 

"Kami sebenarnya sudah mengeluarkan surat undangan untuk rapat pleno terkait penetapan Bupati dan Wakil Bupati Selayar Terpilih hasil Pilkada 2024, yang akan dilaksanakan pada Jum'at malam. Tapi terpaksa ditunda pelaksanaannya ke Sabtu malam karena saat ini kami masih tertahan di Pelabuhan Bira akibat cuaca buruk. Pelayaran ditunda," ungkap Andi Dewantara. 

Penundaan pelaksanaan rapat pleno tersebut dituangkan melalui surat undangan bernomor 34/PL.02.7-SD/7301/2025, pertanggal 7 Februari 2025. Pihak KPU Kepulauan Selayar menyampaikan bahwa kegiatan Rapat Pleno yang sedianya dilaksanakan pada Jum'at malam ditunda pelaksanaannya pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2025 pukul 20.00 Wita. 

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada potensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan berintensitas lebat hingga sangat lebat, serta angin kencang di beberapa wilayah yang ada di Sulawesi Selatan  mulai 7 hingga 10 Februari 2025. 

Kondisi ini juga diperkirakan akan memicu terjadinya gelombang tinggi di sekitar perairan Sulsel. Selanjutnya, Potensi Angin Kencang diprakirakan terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan Sulawesi Selatan bagian selatan.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet mengatakan hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Makassar, Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Maros, Gowa, Takalar, serta sebagian Pinrang, Soppeng, Jeneponto dan Kepulauan Selayar.  

BMKG juga menyampiakan bahwa gelombang dengan kategori Sedang (1,25 2,5 m) terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan barat Kepulauan Selayar.

Selain itu, gelombang dengan kategori Sedang (1,25 2,5 m) juga terjadi di Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian Utara, Teluk Bone bagian Selatan, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores Utara, Laut Flores Barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, dan Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan. Kemudian, gelombang dengan kategori Tinggi (2,5-4,0 m) terjadi di Laut Flores bagian timur.

Menyikapi kondisi tersebut, Irwan Slamet mengharapkan kepada para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang menyebabkan terjadinya angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran. 

Masyarakat juha diharapkan untuk selalu mengikuti informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik. (Tim). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KPU Selayar Tunda Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Pilkada 2024

Trending Now

Iklan