MEDIA SELAYAR - Selain jadwal keberangkatan, bongkar muat kendaraan dan penumpang yang dinilai tidak tertib, penumpang kapal feri yang melayari jalur penyeberangan pelababuhan Bira Bulukumba ke pelabuhan Pamatata Selayar juga mengeluhkan joroknya fasilitas toilet atau kamar kecil di kapal feri.
" Ada 'ampas" buangan yang tidak kesiram dilubang closetnya" yang toilet khusus pria kelas ekonomi. Kita ke toilet yang satu juga sama baunya menyengat. Seharusnya ini dapat perhatian serius," ujar Faisal (41) penumpang kapal feri trip pertama dari Pelabuhan Bira ke Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar pada Minggu (9/2/2025).
Kondisi ini juga dikeluhkan oleh sejumlah penumpang lainnya. Mereka menyebut kalau kondisi hampir sama disemua kapal feri yang berlayar melayani warga Selayar. Sering jorok dan berbau. Pintu toilet juga menggunakan kunci pengaman seadanya.
Seharusnya ini jadi perhatian serius pihak pengelola pelayaran. Memang hal ini adalah hal sepele tapi bisa merusak citra perusahaan. Apalagi pengelola adalah pemain tunggal dilintasan penyeberangan Selat Selayar. "Jangan karena menjadi pemain tunggal hingga kurang peduli memperhatikan pelayanan hal-hal kecil," ujar salah seorang penumpang lainnya
Pantauan media ini dapat juga menjadi masukan kepada pengelola penyeberangan dan pengelola gedung kantor diareal pelabuhan Bira dan Pamatata, agar tidak menyepelekan hal kecil mengenai toilet karena dapat mempengaruhi citra pelayanan di Kabupaten Kepulauan Selayar khususnya wisatawan dan pendatang yang melalui jalur penyeberangan Selat Selayar. (Tim).
